Sam : It’s Our Region adalah film garapan 3gp Production. Yaitu kelompok yang dibentuk dalam acara open recruitment Motion, atau event pertama yang diadakan UKM FFT yang dikhususkan untuk para mahasiswa baru yang hendak bergabung di UKM FFT. Dan senior-senior sendiri membentuk sebuah team yang diperuntukan event ini, dan terciptalah 3gp Production.
Film yang disutradari muda Wilda Satria ini menceritakan seorang penguni yang sudah lama di daerah Telkom University sejak zaman dulu yang bernama Sam, disini Sam sering berkeliling dan menggerutu akan tindakan yang dilakukan oleh masyarakat kampus yang selalu berbuat seenaknya. “Kami ingin memberikan sesuatu hal yang berbeda di genre Horror ini” ujar Maulana Ashadi Noor, sang scriptwritter. “Saya ingin menunjukan sebuah ‘Fakta’ yang tidak bisa dipungkuri, kalau kita disini juga hidup bersama-sama dengan ‘mereka'”.
Mengenai masalah yang dihadapi selama pembuatan film, menurut Fuad Salim Batubara tidaklah terlalu serius hanya sebatas pencahayaan yang seadaanya, serta waktu yang digunakan untuk mendirect film perdana mereka.
“Ya namanya juga pemula, wajar kalau agak-agak gimana, bahkan ada adegan kamera yang goyang-goyang. Kami juga sadari kalau kami masih perlu pengalaman yang lebih banyak untuk menghasilkan film yang berkelas” ujar Yusuf Solihin menegaskan.
Cover DVD SAM : It’s Our Region
“Oleh karena itu, kami terkadang mensiasati kamera yang goyang-goyang itu menggunakan effect stabilizer yang ada di applikasi editor” tambah Setyo Aji dan Wahyu yang bertanggung jawab di bagian editoring dan sound. Selain itu pula hal yang cukup mengejutkan adalah 3gp Production memiliki keunggulan tersendiri yaitu susunan anggota yang sesuai dengan struktur perfilman, Wilda yang menjadi Sutradara, Nadia sebagai Artistik, Maulana sebagai Scriptwritter, Yusuf dan Fuad sebagai Cameraman, Aji dan Wahyu di bidang Editor serta kedua artis yang ganteng dan keren yaitu Joshua serta Deovani.
Poster SAM : It’s our region
“Dibawa asyik ajah lah, toh kita juga pada pemula disini, jangan dibawa beban” ujar Joshua saat ditanya bagaimana pengalaman shooting. “Anak-anaknya juga friendly dan welcome banget, terbuka satu sama lain, saling bantu, kalo misal bagus ya dikatain bagus, kalau misal perlu take ulang ya take ulang” ujar Deovani santai.
Grup asuhan Kak Imam Restu Utomo dan Faisal Tony ini mengaku sangat enjoy dalam melakukan produksi film ini, “Ya kita sadar kok kalau kita gak sebagus kelompok yang lain, tapi kita yakin kita udah berusaha 100% untuk memproduksi film ini” kata Maulana mantap. “Ya kita sebagai senior percaya kok mereka ngelakuin yang terbaik” ujar Kak Restu.
Bagaimana, tertarik untuk melihat filmnya?
<iframe width=”560″ height=”315″ src=”https://www.youtube.com/embed/knndoPQdWpw” frameborder=”0″ allowfullscreen></iframe>